Tewas Mengenaskan Dalam Kosnya!! Mahasiswa Elizabeth International Bali

Tewas Mengenaskan Dalam Kosnya!! Mahasiswa Elizabeth International Bali

Aldi Sahilatua Nababan Mahasiswa Elizabeth International Bali ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar kosnya. Beralamat, Jalan Bypass Ngurah Rai, Gang Kunci Nomor 10, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan di duga di bunuh.

Kompol Losa Lusiano Araujo mengatakan jenazah Mahasiswa ini telah diautopsi oleh tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Jenazah juga dilakukan pemeriksaan tambahan yaitu toksikologi dan patologi. Ungkap “Kasat Reskrim Polresta Denpasar”.

“Saat ini pihak kepolisisan masih berkoordinasi dengan tim dokter. Forensik RS Bhayangkara Medan menunggu hasil pemeriksaan autopsi,” kata Lusiano dalam siaran pers kepada wartawan.

Baca Juga : Dua Perampok VS Satu Pemuda Di Bogor, Luka Bacok Menjadi Bukti

Kronologi

Mahasiswa Asal sumatera utara ini Ditemukan Tewas Dalam Kamar Kos di Bali. Lusiano menerangkan jenazah Aldi yang berusia 23 tahun itu baru bisa diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Sebab, orang tua jenazah membuat surat pernyataan tidak memberikan persetujuan. Untuk melakukan autopsi terhadap jenazah pada saat penanganan awal di Bali.

Menurut Losa, pada saat itu keluarga mengizinkan dilakukan suntik formalin untuk pengiriman jenazah ke kampung halaman. Orang tua jenazah juga mengaku siap menerima segala bentuk konsekuensi yang akan timbul di kemudian hari.

Namun orang tua korban mencabut surat pernyataan penolakan autopsi jenazah yang sebelumnya dibuat ketika sampai di Medan. Mereka kemudian meminta dilakukan autopsi terhadap jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Kematian Korban pun viral setelah kakaknya memposting permintaan keadilan dari Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kakak korban mendapat informasi bawha adiknya tewa mendapat telpon dari kepolisian dari Polsek Kuta Selatan.
“Saya di telpon polisi dari Kuta Selatan, bahwa adik saya meninggal dunia di kamar kosnya. “Kata Monalisa saat diwawancarai di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Ia juag menyampaikan setelah itu pihaknya menghubungi kerabatnya di Bali untuk memastikan. Setelah itu, ia mendapat kabar adiknya tewas bersimbah darah.

“Di dalam kamarnya bersimbah darah. Alat Vital rusak, semacam ada sobek. Dari situ lah keluar darah. Ada darah di bagian mulut dan hidung juga. Ada memar lengan tangan kanan dan engselnya bergeser. Lantai penuh darah,” ungkapnya.

error: Content is protected !!