Penjaga Kos di Medan Ternyata Ditikam Antonius Malau, Ini Pemicunya

Medan

Antonius Malau (45) ditangkap usai menikam adiknya Jihan Togar Malau (37) yang merupakan penghuni kos Jalan Bunga Mawar XII E Medan. Ia menerangkan, tindakan tersebut dilakukan karena ia merasa kesal karena korban tidak membayar penuh gajinya sebagai saksi bagi pemohon yang mewakili.

“Saya saksi Solomo (Calon DPRD Medani dari Partai Gerindra). Jadi adik saya saksi koordinator Gerinda,” kata Antonius Malau (45) saat ditemui di Polrestabes Medan, Selasa (20 Februari 2024).

BACA JUGA : Anggota KPPS di Limapuluh Kota Dicabuli Pemuda usai Bertugas

“Jadi saya marah padanya karena kemarin menjanjikan gaji Rp 350 ribu sebagai saksi. Namun yang diberikan hanya Rp 150 ribu. Makanya saya minta, tapi tidak diberikan,” imbuhnya.

Berdasarkan hal tersebut, Antonius Malau mengaku bertemu dengan adiknya di sana. Ia mengatakan, saat itu korban sedang berada di ruang perawatan dan mereka sudah pertarungan.

“Jadi kita bertarung dulu. Lalu saya melihat ada pisau di sebelah kamar mandi. Lalu saya tusuk dia,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, foto preman setempat yang menikam seorang satpam sebuah wisma di Medan viral di media sosial. Akibatnya, satpam kos tersebut mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya. DetikSumut melihat sebuah foto yang tersebar di media sosial, Senin (19/2/2024), memperlihatkan sejumlah noda darah di area pintu kos.

“Di kost Tathya Puri Dharaka. Korban kakak penjaga kos dibacok preman setempat,” demikian bunyi keterangan foto tersebut.

Bocah yang merupakan salah satu penghuni kos itu mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (18/2) dini hari. Ia mengaku mengetahuinya setelah kembali ke kosnya setelah pingsan.

“Saat aku pulang ke kos, setelah nongkrong, di sini sepertinya sibuk. Saya tanya kemudian, ternyata penjaga kostnya kena bacok,” Kata anak laki-laki itu.

BACA JUGA : Tak Terima Ditatap Sinis, Petugas Linmas Bacok Ketua KPPS

Ia mengatakan saat itu ia melihat beberapa bekas darah di area kamar penjaga wisma hingga pintu gerbang. Sesampainya di kos, warga membawa korban ke dokter.

“Katanya pemilik penginapan saat itu langsung dibawa kembali ke rumahnya. Konon lukanya ada di kaki dan lengannya. Iya, lukaku juga sudah dijahit,” ujarnya.

Ia mengatakan, selama tiga tahun ia tinggal di kos, kejadian ini baru pertama kali terjadi. Sepengetahuannya, sebelum kejadian, tidak ada keributan di sekitar kos..

error: Content is protected !!